Profil dan Fakta Karir Emma Stone, Gagal Audisi hingga Jadi Aktris dengan Bayaran Tertinggi

Meskipun sudah berkiprah di dunia hiburan Hollywood sejak 2004, nama Emma Stone mulai jadi sorotan sejak membintangi film Easy A yang rilis tahun 2010.

Namanya kian dikenal saat beradu akting dengan mantan kekasihnya, Andrew Garfield di film Suoerhero The Amazing Spiderman yang tayang perdana tahun 2012.

Semenjak itu, kepiawaian akting Emma Stone semakin diperhitungkan para sineas Hollywood. Buktinya, beberapa judul film yang dia bintangi sukses menembus box office dan mendapat beberapa penghargaan.

Salah satunya adalah perannya sebagai Mia di film drama musikal La La Land yang membawa Emma Stone meraih Piala Oscar sebagai aktris terbaik untuk pertama kalinya. Banyak media Hollywood mencitrakan Emma sebagai aktris terbaik di generasinya.

Dia pun digadang menjadi aktris serba bisa.Lantas, apa saja sisi lain dari Emma Stone yang belum banyak diketahui? Simak ulasan fyine yang dirangkum dari berbagai sumber berikut.

Nama aslinya bukan “Emma”

Wanita kelahiran 6 November 1988 ini lahir dengan nama asli Emily Jean Stone. Dia terpaksa mengubah namanya saat masuk di Scree Actors Guild, salah satu organisasi perfilman di Amerika. Sebab, di dalam organisasi itu sudah ada orang dengan nama panggilan Emily Stone.

Hampir menggunakan nama “Riley”

Dia sempat memilih nama “Riley” untuk mengganti nama “Emily”. Namun, nama itu terdengar jauh dari nama aslinya. Emma sadar, dia bukan tipikal orang yang responsif ketika disapa dengan nama Riley. Walhasil, dia mengubah namanya lagi menjadi Emma, dan melekat ke identitas dirinya hingga saat ini.

Putuskan Home Schooling

Demi mengejar karir sebagai aktris, Emma Stone memutuskan untuk melakukan home schooling dan belajar online di rumah.  Sebelumnya, Emma pernah masuk sekolah umum di SMA Katolik Xavier College Preparatory di Phoenix, Arizona selama satu semester saja. Sambil belajar dari rumah, Emma mengambil kursus akting di Valley Youth Theatre di Phoenix.

Fasih bahasa isyarat

Emma Stone cukup fasih bahasa Isyarat. Sebab, salah satu guru home schooling-nya dulu adalah tuna rungu.

Presentasi di depan orangtua

Perjuangan Emma Stone menjadi aktris memang cukup sulit. Tantangan pertama yang dia hadapai adalah meyakinkan orangtuanya. Ketika usia 15 tahun, dia membuat presentasi menggunakan PowerPoint berjudul “Project Hollywood” dengan iringan lagu “Hollywood” milik Madonna.

Presentasi itu dibuat untuk meyakinkan kedua orangtuanya tentang pilihan karirnya sebagai aktris. Emma memohon agar mereka memberikan izin untuknya pindah ke Hollywood.

Awal karir yang terjal

Pernah nonton film La La Land? Film yang dibintangi Emma Stone itu menceritakan kerja keras Mia untuk mengejar impian menjadi aktris dengan melakoni banyak audisi. Kisah ini mirip dengan cerita asli Emma.

Di awal karirnya, dia berkali-kali gagal audisi. Bahkan sekadar karakter simple di Nickelodeon dan Disney Channel, Emma belum beruntung kala itu. Namun, kerja kerasnya kini berbuah amat manis.

Debut di Broadway

Emma Stone pernah menggelar debut pertunjukannya di panggung Broadway dengan tajuk Cabaret. Ternyata, aksinya di atas panggung memikat hati sutradara La La Land, Damien Chazelle dan pengarang lagu Justin Hurwitz. Mereka berdua kemudian menyodorkan proposal La La Land kepada Emma. Wah, mungkin memang takdir Emma menjadi Mia di La La Land, ya.

Kecanduan game Farmville

Emma Stone pernah sengaja menghapus akun Facebook miliknya karena terlalu kecanduan bermain game Farmville. Hingga kini, Emma menjadi satu dari banyak artis Hollywood yang tidak memiliki akun media sosial pribadi resmi.

Kamu enggak bakan menemukan akun resmi milik Emma di Instagram maupun Twitter. Sebab, dia mengaku belum berminat dengan konsep media sosial.

Dia merasa sungkan ketika mengumbar kehidupan pribadinya ke publik, terutama ke orang-orang yang belum pernah ditemuinya di kehidupan nyata.

Pendapatan Emma Stone

Emma Stone memiliki penghasilan 8 juta dollar AS pada tahun 2017. Di tahun tersebut, konon dia adalah aktris dengan bayaran paling tinggi di Hollywood. Di tahun yang sama pula, Emma didapuk menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di dunia menurut majalah Time.