Menjadi negara termiskin di dunia terlihat sangat menyedihkan. Namun, di dunia yang tiap negara memiliki tingkat kesejahteraan berbeda-beda, pasti ada satu atau lebih negara yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah. Salah satu negara yang sering disebut-sebut sebagai negara termiskin di dunia adalah Indonesia. Namun, apakah benar begitu?
Inilah 10 Negara Termiskin di Dunia
Secara Internasional, salah satu indikator yang sering dipakai dalam mengukur tingkat kekayaan ataupun kemiskinan suatu Negara adalah dengan menggunakan indikator GDP Per Kapita atau PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Per Kapita yang berkaitan dengan keseimbangan kemampuan berbelanja (Paritas Daya Beli).
Besar kecilnya PDB sebuah negara dipengaruhi oleh banyak faktor. Tapi beberapa di antaranya yang paling mencolok adalah konflik sipil yang tak berkesudahan, korupsi, dan keotoriteran pemimpin.
Dari ketentuan-ketentuan itu, apakah negara kita, Indonesia, masuk menjadi negara termiskin di dunia? Mari cari tahu jawabannya dengan menyimak ulasan berikut:
Madagaskar

Tak hanya berisi hewan-hewan seperti dalam film ya, Madagaskar juga berisi manusia-manusia dan sebagian besarnya dihuni oleh penduduk miskin dengan pendapatan PDB per kapita sebesar US$ 1.504,735
Eritrea

Sumber: Fox
Perekonomian Eritrea didukung oleh sektor pertanian. Minimnya sumber daya manusia yang berkualtias mengakibatkan hasil sektor pertanian belum termanfaatkan dengan optimal. PDB per kapita negara ini adalah US$ 1.410,326.
Guinea

Penyebab kemiskinan negara ini adalah infrastruktur yang buruk dan korupsi yang merajalela. PDB per kapita hanya sebesar US$ 1.264,528
Mozambik

Sama dengan Guinea, penyebab kemiskinan di Mozambik adalah infrastruktur yang buruk dan tingkat korupsi yang sangat tinggi. PDB per kapita negara ini adalah US$ 1.215,322
Malawi

Tak hanya sistem perekonomian yang primitif, buruknya fasilitas pendidikan dan kesehatan membuat negara ini kian miskin. PDB per kapita negara ini hanya sebesar US$ 1.134,496
Nigeria

Dengan hanya mengandalkan ekstrasi sumber daya alam dan pertanian skala kecil, Nigeria hanya memiliki PDB per kapita sebesar US$. 1107,179
Liberia

Sejak tahun 1999 sampai 2003 Liberia selalu didera oleh perang sipil tak berkesudahan. Kondisi inilah yang menjadi penyebab utama perekonomian Liberia buruk.
Apalagi Liberia hanya mengandalkan industri pertanian untuk mendorong ekonominya. PDB per kapita Liberia sampai saat ini hanya US$ 855,118
Burundi

Lagi-lagi karena politik! Karena perselisihan politik, Burundi terkungkung dalam perang sipil. Perang ini terus berlangsung dan menewaskan 250 ribu jiwa.
Pada tahun 2003, terjadi gencatan bersenjata dan diperkirakan lebih dari 300 ribu sipil menjadi korban dan 67% penduduknya hidup dalam kemiskinan. PDB per kapita yang bisa didapatkan pun hanya sebesar US$ 813,713
Republik Demokratik Kongo

Negara yang dulu bernama Zaire ini mengalami perang bersaudara yang berlangsung berkepanjangan sejak 1998. Akibatnya, infrastruktur dan perekonomian di negara ini hancur.
Meski negara ini kaya akan sumber mineral, Akan tetapi, keuntungan dari sumber mineral itu sudah tersedot untuk membiayai perang dan sisanya dikorupsi para pejabat. Wah kasihan ya!
Tak hanya itu, di sini peristiwa pembunuhan politik cukup marak dan konflik komunal antarwarga cukup tinggi. PDB Per Kapita negara ini adalah US$ 773,055.
Republik Afrika Tengah

Meski memiliki banyak produksi berlian, gading, dan miras, buruknya tata kelola membuat perekonomian negara ini tak stabil sehingga menjadi negara termiskin di dunia yang berada di posisi pertama. Selain itu, negara ini dilanda perang saudara yang berlangsung sejak 2015. Aktivitas militan bersenjata pun masih tinggi.
Kondisi politik yang tak stabil kerap memicu terjadinya perang sipil. Sentimentil agama juga menjadi poros keterpurukan negara ini. Hal inlah yang membuat negara ini kian terpuruk dalam kemiskinan. Akibatnya Republik Afrika Tengah hanya mampu menghasilkan PDB per kapita sebesar US$ 651,921.
Itulah 10 negara termiskin di dunia, dan Indonesia tidak termasuk. Yup! PDB per kapita Indonesia adalah US$ 3.800 – US$ 4.000. Selain itu, kemampuan daya beli masyarakat Indonesia saat ini sangat tinggi lho. Mungkin kamu termasuk yang suka shopping?
Comments
0 comments