Film The Call Tayang di Netflix ini Sinopsis, Pemain, dan Fakta Menarik

Film The Call mulai rilis tanggal 27 November di platform video on demand Netflix. Film bergenre thriller ini merupakan adaptasi dari film The Caller yang dibuat Hollywood tahun 2011 lalu.

Film yang dibintangi Park Shin Hye ini sejatinya akan ditayangkan di bioskop pada bulan Maret 2020. Konferensi persnya pun sudah digelar jauh-jauh hari, yakni sejak bulan Februari 2020 lalu.

Siapa nyana, wabah Covid-19 mendadak menghantam dunia sejak awal tahun 2020. Korea Selatan pun menjadi satu negara yang cukup parah terdampak di awal-awal pandemi meskipun perlahan-lahan mulai pulih, kendati belum sepenuhnya normal sebagaimana dunia lainnya.

Kembali soal film The Call, secara garis besar, film ini mengisahkan tentang dua wanita yang hidup di periode waktu berbeda. keduanya berhubungan lewat sambungan telepon tua yang ditemukan di rumah lama.

Penasaran bagaimana sinopsis, pemain, dan fakta menarik soal film The Call? Simak ulasan fyine berikut.

Daftar Isi hide

1. Pemain
2. Sinopsis film The Call
3. Fakta-fakta menarik film The Call

Pemain

Lee Chung-hyun sebagai sutradara dan penulis naskah
Jeong Hui-sun sebagai produser
Park Shin-hye sebagai Kim Seo-yeon
Jeon Jong-seo sebagai Oh Young-sook
Kim Sung-ryung sebagai Ibu Sook
Lee El sebagai Ja-ok, Ibu Sook muda
Oh Jung-se sebagai Seong-ho
Lee Dong-hwi sebagai Baek Mi-hyun
Park Ho-san sebagai Tuan Kim/ Ayah Seo-yeon

Sinopsis film The Call

Seo-yeon adalah wanita yang hidup di masa sekarang. Dia tidak sengaja menemukan sebuah telepon tua di rumah masa kecilnya.

Lewat telepon itu, Seo-yeon kerap mendapat panggilan telepon dari seseorang yang misterius. Orang tersebut diketahui mencari temannya.

Seo-yeon kemudian mengetahui jika seseoraeng misterius itu bernama Young-sook, wanita yang diketahui hidup di zaman berbeda dengan Hidup Seo-yeon. Seo-yeon dan Young-sook terpisah 20 tahun.

Saking seringnya mereka bercakap, kedunya kemudian semakin akrab. Banyak hal yang mereka bagikan satu sama lain lewat telepon tersebut. Namun keakraban tersebut ternyata berbuah petaka ketika masa depan terungkap dan masa lalu berhasil diubah.

Petaka bermula setelah Young-sook mengatakan dia bisa menyelamatkan ayah Seo-yeon di tahun 1999. Sebagai imbalan, Yeong-seok meminta Seo-yeon mencari tahu keberadaan dirinya di tahun 2019.

Namun, Yeong-sook seketika tahu bahwa kondisi menjadi tidak baik di masa depan. Hal itu membuatnya ingin balas dendam dan berencana mengubah masa lalu.

Panggilan telepon yang mulanya mendekatkan Yeong-seok dan Seo-yeon, berubah menjadi ancaman dan mengganggu kehidupan Seo-yeon.

Dia pun lantas memutar otak untuk menemukan cara agar bisa menyelamatkan dirinya dan keluarganya. Penasaran bagaimana kelanjutannya? Tonton dan rasakan adrenalin film The Call di aplikasi atau situs Netflix.

Fakta-fakta menarik film The Call

Park Shin Hye ternyata sempat menolak untuk bintangi film The Call. Alasannya, Park Shin Hye merasa kelelahan secara fisik dan mental setelah melakoni proses syuting film Memories of the Alhambra (2018). Sang aktris lantas berubah pikiran setelah mendiskusikannya dengan sang sutradara, Lee Chung Hyun.
Selain karena dukungan sutradara, Park Shin Hye juga tertarik dengan inti cerita yang memusatkan karakter empat tokoh wanita ketimbang kisah pria dan wanita.
Bisa dibilang, film The Call jadi “pelarian” Park Shin Hye dari zona nyaman. Selama ini, dia lebih banyak membintangi film genre romantis atau komedi, seperti The Heirs, Pinocchio, dan Memories of the Alhambra.
Film ini merupakan debut film panjang sutradara Lee Choong-hyun. Sang sutradara sudah banyak memenangkan berbagai macam penghargaan seperti Jury Prize di Festival Film Pendek Internasional Busan tahun 2016 dan Film Pendek Terbaik Festival Film Korea Paris tahun 2017 lewat film besutanya, Bargain.
Menurut Lee Chung Hyu, The Call punya visual yang berbeda untuk setiap karakter. Misalnya, pencahayaan akan berubah kala emosi tokoh berubah. Warna biru, mewakili kesedihan dan keputusasaan kemudian warna merah pada Young Sook, menggambarkan perasaan amarah, bahaya, dan kekerasan. Tujuan visual ini agar penonton tetap “waspada” dan pesannya tersampaikan.