Tim Mobile Legends terbaik terlah beradu di Turnamen Mobile Legends Professional League (MPL) Season keenam. MPL berakhir dengan tim asal Indonesia RRQ Hoshi keluar sebagai kampiun beruntun dalam sejarah MPL ID dengan mengalahkan tim debutan di Grand Final yakni Alter Ego.
Vynnn, Lemon, dkk berhasil membuktikan kapasitasnya sebagai tim langganan juara dengan menuntaskan perlawanan Alter Ego dan menang dengan skor 3-2.
Kemenangan RRQ Hoshi pun menghempaskan mimpi dan harapan Alter Ego, tim debut Grand Final, di tahun ini yang sudah melaju secara impresif walau sempat masuk tingkat Lower Bracket.
Namun melihat kiprah RRQ Hoshi yang melenggang tanpa hambatan berarti selama turnamen kemarin, wajar sih kalo akhirnya mereka yang juara.
Walau demikian, bukan berarti tim Mobile Legends yang tidak juara ini jelek lho! Banyak tim-tim yang potensial dan mulai muncul ke permukaan. Siapa aja sih? Yuk simak ulasan dari Fyine berikut ini.
Bigetron Alpha (BTR)

Salah satu tim Mobile Legends Indonesia yang terbilang sukses di kancah dan sempat melahirkan pemain-pemain legendaris seperti Eiduart, Rekt, dan Fabiens. Bigetron Alpha pun merombak formasi baru jelang dimulainya MPL season ke-6 kemarin untuk melanjutkan dominasi kejutan mereka di season ke-5.
Bisa dibilang merekalah pelopor pengguna Uranus role Offlaner, menyalahi ‘kodratnya’ sebagai seorang Tank. Selain itu mereka juga punya amunisi baru dengan merekrut Renbo, pemain andalan tim Victim selain Sanz, untuk dapat meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
ONIC Esports

sumber: Moonton/Mobile Legends/ONIC via Dailyspin.id
Tim Mobile Legends yang juga disebut sebagai Landak Kuning ini pernah menjuarai season ketiga MPL dengan rekor sempurna alias gak pernah kalah selama semusim. Sayangnya di season-season setelahnya performa mereka malah jeblok sampai-sampai salah satu ikon mereka, Udil, harus dijual ke tim lain.
Mereka pun merekrut salah satu pemain muda terbaik, Sanz, untuk dibawa di MPL season tahun ini. Hasilnya gak jelek-jelek amat, mereka bisa tembus sampai Lower Bracket melawan sang finalis Alter Ego yang kini bersama ‘mantan’ mereka, Udil!
Alter Ego

Sejak musim keempat MPL bergulir, tim Mobile Legends Alter Ego selalu berada di bawah bayang-bayang nama tim besar seperti EVOS dan RRQ. Mitos antara tiga tim gacoan ini pada musim itu (EVOS selalu menang vs RRQ, RRQ selalu menang vs Alter Ego, Alter Ego selalu menang vs EVOS) seakan menggarisbawahi nasib tim ini.
Namun transfer Udil, andalan ONIC, mengubah segalanya. Performa mereka meningkat pesat, meski belum konsisten, namun sudah cukup terbukti dengan menjadi peringkat kedua MPL musim terbaru. Hmm ternyata mitosnya masih berlaku ya!
EVOS Legends

Tim Mobile Legends yang satu ini sebagai salah satu organisasi esports profesional di dalam negeri, nama EVOS patut untuk selalu diperbincangkan apalagi status mereka adalah jawara bertahan MPL di musim kelima.
Sayangnya performa EVOS malah jeblok pasca berhasil menjuarai turnamen M1 Moonton yang diadakan untuk jawara MPL dari semua regional.
Walaupun belum sempurna, terlebih saat ditinggalkan personel andalannya seperti Oura, EVOS terus mencari kombinasi racikan tim yang pas untuk menghadirkan kembali kekuatan aslinya.
Rex Regum Qeon (RRQ) Hoshi

Selain EVOS, tim Mobile Legends bernama RRQ juga malang melintang sebagai organisasi esports profesional Indonesia dan di antara keduanya ada rivalitas yang tak kunjung berakhir bak Real Madrid vs Barcelona di el Clasico.
Kedua tim sama-sama memiliki mental juara serta dihuni oleh nama-nama besar seperti Lemon, Vynnn, dan Xin. Dari segi teamwork mereka sangat organisasional, dan skill individu mereka cukup baik saat bermain sendirian. Wajar kan kalo mereka berdiri di podium juara tahun ini…
Untuk belajar gak cuma dari tim lokalan aja, jangan lupa kamu juga bisa belajar dari tim Mobile Legend terbaik di dunia 2020 lainnya seperti Bren Esports dari Filipina atau Red Reborn yang berbasis di Malaysia/Singapura.
Itulah beberapa tim Mobile Legends dalam negeri yang bisa kamu jadikan panutan dalam bermain MLBB. Ada kata yang sudah kamu adaptasi?
Comments
0 comments