Indonesia adalah negara berkembang yang sedang gencar-gencarnya mempersiapkan revolusi Industri 4.0. Untuk memperlancar program tersebut, satu-persatu masalah ekonomi Indonesia harus segera diatasi. Lalu apa sajakah permasalahan ekonomi di Indonesia? Berikut FYINE merangkumnya untuk anda:
- 1. Keseimbangan Antara Kuantitas dan Kualitas Perekonomian Indonesia
- 2. Daya Beli Masyarakat yang Cenderung Rendah
- 3. Indonesia Kalah dalam Bersaing dengan Negara Tetangga
- 4. Ketimpangan Antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Impor
- 5. Terjadinya deindustrialisasi atau kebangkrutan di dunia industri
- 6. Rendahnya kontribusi logistik terhadap perdagangan Indonesia
- 7. Ketidaksiapan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 juga menjadi salah satu permasalahan ekonomi di Indonesia
- 8. Pemasukan pajak negara yang rendah disertai rasio utang yang meningkat
- 9. Otonomi daerah yang kurang bisa mengelola dana desa
- 10. Kebijakan subsidi energi yang sama sekali tidak atau kurang konsisten
Keseimbangan Antara Kuantitas dan Kualitas Perekonomian Indonesia
Masalah pertama yaitu keseimbangan antara kuantitas dan kualitas perekonomian Indonesia. Agar bisa menjadi negara maju, salah satu yang perlu dilakukan Indonesia adalah memperbaiki sistem perekonomian dan meningkatkan kuantitas laju perekonomian. Di sisi lain, meningkatkan kuantitas dengan mengabaikan kualitas perekonomian juga makin membuat rakyat miskin sengsara.
Hal ini memang tidak terlalu terlihat karena belakangan ini pemerintah gencar memberikan bantuan sosial kepada rakyat miskin. Padahal inflasi yang rendah dengan suku bunga yang cenderung tinggi mengakibatkan kenaikan harga tidak bisa diatasi dan kemudian kelancaran dunia usaha Indonesia terganggu.
Indonesia Kalah dalam Bersaing dengan Negara Tetangga

})(jQuery);
Produk-produk yang kita produksi dianggap kurang menarik sehingga kurang bisa bersaing dengan produk dari negara tetangga di pasar internasional.
Ketimpangan Antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Impor
Memang banyak orang mempertanyakan anggapan Indonesia yang dijuluki sebagai negara agraris masih saja melakukan impor. Jawabannya adalah karena output sektor pertanian yang semakin rendah padahal tingkat pertumbuhan penduduk semakin tinggi. Struktur ekonomi Indonesia yang semakin condong ke bidang jasa juga mengakibatkan ketimpangan ini.
Belakangan ini, banyak perusahaan industri gulung tikar karena merasa tidak biasa lagi menghasilkan keuntungan.
Rendahnya kontribusi logistik terhadap perdagangan Indonesia
Hal tersebut dikarenakan inefisiensi dari sektor logistik sehingga hal tersebut mengganggu Supply Chain Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia yang satu ini, pemerintah Indonesia perlu memperbaiki moda transportasi sehingga biaya dapat ditekan serendah mungkin.
Ketidaksiapan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 juga menjadi salah satu permasalahan ekonomi di Indonesia

Revolusi Industri 4.0 yang menjadi tren belakangan ini menuntut berbagai negara untuk melakukan inovasi di berbagai bidang. Indonesia sendiri sudah melakukan inovasi tersebut, namun dinilai kurang siap untuk maju bertempur bila melawan negara-negara lain
Permasalahan ekonomi di Indonesia yang selanjutnya adalah pemasukan pajak negara yang rendah disertai rasio utang yang meningkat. Hal ini mengakibatkan beban yang ditanggung pemerintah berasal dari utang dan membuat anggaran dana menyempit.
Masalah kesembilan adalah otonomi daerah yang kurang bisa mengelola dana desa. Padahal negara bersedia menyerahkan kekuasaan daerah di tangan masing-masing pemerintah daerah. Namun hal tersebut juga dimanfaatkan oleh para pejabat dalam cara yang salah dan dana desa malah dikorupsi.
Kebijakan subsidi energi yang sama sekali tidak atau kurang konsisten
Harusnya penurunan subsidi energi yang dilakukan oleh pemerintah harus dibarengi oleh pembangunan infrastruktur energi terbarukan.
Berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia tersebut bisa menyebabkan perekonomian Indonesia terus melemah. Apabila hal ini tidak kunjung diperbaiki, maka perekonomian Indonesia akan kalah dari negara lain.
Comments
0 comments