Kageyama Tobio merupakan salah satu tokoh utama dalam serial Haikyuu!!. Sepanjang serial Kageyama adalah seorang anak kelas satu yang bergabung dalam klub bola voli SMA Karasuno, bersama dengan akan kelas satu lainnya; Hinata Shoyo, Tsukishima Kei, dan Yamaguchi Tadashi. Serta sang manajer kedua, Yachi Hitoka. Tim tersebut juga terdiri dari anak kelas dua; Nishinoya Yu, Tanaka Ryunosuke, Ennoshita Chikara, Kinoshita Hisashi, dan Narita Kazuhito, serta anak kelas tiga; Sawamura Daichi, Sugawara Koushi, Azumane Asahi, dan juga sang manajer utama, Shimizu Kiyoko.
Pada mulanya, Kageyama Tobio disebut sebagai seorang setter berbakat nan jenius. Namun, kemampuan bergaulnya yang kurang membuat teman-teman satu timnya di SMP Kitagawa Daiichi menolak umpan yang ia berikan. Hingga di SMA Karasuno, ia mulai belajar untuk memperbaiki kemampuannya tersebut meski kaku, bersama dengan rekan-rekan satu timnya.
Profil dan Biodata Kageyama Tobio

- Nama: Kageyama Tobio
- Julukan: Raja Lapangan, Kageyama, Tobio, Bakageyama, Raja, Yang Mulia, dan lain-lain
- Tanggal Lahir: 22 Desember 1996
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Sekolah: SMA Karasuno
- Posisi: Setter
Sebelum Timeskip | Setelah Timeskip | |
Usia | 15—16 tahun | 19 tahun (2016)
21 tahun (2018) 24 tahun (2021) |
Tinggi/Berat Badan | 180,6 cm/66,3 kg (April 2012)
181,9 cm/?? (November 2012) |
188,4 cm/82,2 kg |
Kesibukan | Siswa SMA Karasuno
Anggota tim voli Karasuno |
Pemain Devisi 1 V. League |
Tim | Little Falcons
Tim Voli SMP Kitagawa Daiichi Tim Voli SMA Karasuno |
Tim Nasional Jepang
Scheweiden Adlers All Roma |
Nomor Punggung | #12 (Kelas 2 SD)
#12 (Kelas 1 SMP) #2 (Kelas 3 SMP) #9 (Kelas 1 SMA) #2 (Kelas 3 SMA) |
#20 (Tim Nasional 2016)
#20 (Schweiden Adlers) #9 (Tim Nasional 2021) #20 (All Roma) |
- Kemunculan: Chapter 1 – Akhir dan Awal Mula (manga) dan Episode 1 – Akhir dan Awal Mula (anime)
- Keluarga: Kageyama Miwa (kakak perempuan), Kageyama Kazuyo (kakek), orang tua
- Seiyuu: Ishikawa Kaito
Sumber: Ishikawa Kaito via handthatfeedshq.com
Penampilan Kageyama Tobio

Kageyama Tobio identik dengan sorot mata tajam dan wajah yang senantiasa menampilkan cemberut atau serius, yang justru menambah aura intimidasi dalam dirinya. Tubuhnya tinggi dan cukup berotot, hasil dari latihan voli tiap hari. Kageyama memiliki rmbut hitam yang dipotong pendek dengan poni tepat di antara kedua mata biru gelapnya. Ia sering kali didapati menggunakan seragam sekolah, pakaian lari, dan seragam voli untuk pertandingan maupun saat latihan.
Latar Belakang Kageyama Tobio

Kageyama mulai bermain sejak bersekolah di SD Akiyama dan kemudian melanjutkan ke SMP Kitagawa Daiichi. Di sini ia telah dikenal sebagai si setter jenius dan dianggap saingan oleh Oikawa Tooru, kakak kelas yang juga sesama setter dan juga anggota lainnya meski Kageyama ingin belajar banyak dari Oikawa. Namun, karena Kageyama kurang mampu berkomunikasi dan juga terkesan tidak peduli kepada teman satu tim, ia dijuluki “Raja Lapangan” yang diktaktor.
Meski dari pihak luar julukan itu terdengar keren dan lebih menjurus pada bakat Kageyama yang jenius, kenyataannya julukan itu dibuat untuk menggambarkan kekuasaan Kageyama yang kaku sebagai setter. Hal tersebut berujung pada dilarangnya Kageyama turun ke lapangan saat final turnamen SMP, usai ia mengalahkan tim Hinata Shoyo dari sekolah Yukigaoka. Dilatarbelakangi oleh tidak adanya teman satu timnya yang tidak mau lagi memukul bola yang ia umpan akibat sikapnya tersebut. Hal tersebut jelas merupakan pukulan yang menyakitkan bagi Kageyama.
Walaupun demikian, setelah ia masuk SMA Karasuno, Kageyama Tobiotetap bergabung ke dalam tim voli putra mereka.
Statistik Kekuatan dan Skill

Kemampuan Kageyama sebagai setter jenius berkembang sejak insiden “Raja Lapangan” saat SMP. Ia kemudian mulai belajar berkomunikasi dengan rekan satu timnya di SMA Karasuno dan juga berusaha memahami kondisi spiker, serta cara memberikan umpan terbaik bagi masing-masing spiker, alih-alih memaksa mereka mengimbangi kemampuannya seperti saat bersama tim Kitagawa Daiichi.

Meski berada di posisi setter, Kageyama mampu bermain di segala posisi dengan baik, menjadikannya seorang all rounder yang bisa dipercaya. Namun, ia memilih posisi setter karena ia suka menjadi menara kontrol tim. Selain itu, Kageyama mampu menyajikan servis bola dengan baik dan kadang servis darinya tidak mampu dibendung lawan. Usai timeskip, kemampuan Kageyama tentunya turut berkembang, dengan akurasi yang semakin tepat dan mengintimidasi lawan.
Kageyama Tobio mampu mencapai tinggi 348 cm saat melompat usai timeskip. Saat di SMA, lompatan spike-nya setinggi 337 cm dan 320 cm untuk lompatan blok. Selain itu, Kageyama memiliki beberapa kemampuan khas, seperti:
- Akurasi yang tepat. Kageyama memiliki kemampuan untuk mengumpan bola, men-setting bola, dengan akurasi yang tepat kepada spiker. Belum lagi hal itu dikombinasikan dengan kemampuannya mengumpan dari segala sudut dengan kecepatan memukau, membuat lawan sulit memprediksi umpan-umpan miliknya. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar serangan cepat nan aneh miliknya dan Hinata.
-
Serangan cepat minus tempo. Juga dikenal dengan sebutan “serangan combo cepat nan aneh”. Serangan ini merupakan serangan yang dikembangkan oleh duo Kageyama dan Hinata, menggabungkan umpan Kageyama dan kecepatan serta lompatan dari Hinata. Awalnya, Kageyama-lah yang menentukan ke mana bola tersebut diumpan, sehingga Hinata mampu memukulnya dengan mata tertutup. Namun, usai kekalahan Karasuno di Interhigh, mereka memodifikasi dasar serangan mereka satu ini. Kini Hinata dapat menentukan ke mana ia akan mengarahkan spike-nya.
Sumber: Production I.G/Haikyuuu - Umpan Raja. Berkaitan dengan serangan combonya bersama Hinata, demi membuat Hinata mampu membidik spike-nya, Kageyama memodifikasi umpannya menjadi umpan jatuh. Inilah yang kemudian disebut sebagai umpan dari raja.
-
Jump serve. Servis yang dilakukan bersamaan dengan sebuah lompatan ini termasuk kemampuan khas Kageyama yang diwaspadai oleh lawan.
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/321374123406799834/ -
Dump set. Kageyama kerap kali melakukan dump set, yaitu menjatuhkan bola di area lawan dengan postur tubuh seakan-akan akan mengumpan. Trik Kageyama yang satu ini kerap kali mengecoh lawan dan jarang dihentikan lantaran lawan tertipu dengan sikap tubuh tipuan Kageyama.
Sumber: aminoapps.com - Two-setter attack. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Kageyama mampu ditempatkan di posisi mana pun, otomatis membuatnya mampu menjadi wing spiker ketika Sugawara menjadi setter di lapangan.
Hubungan dengan Tokoh Lain

-
Hinata Shoyo. Hinata Shoyo dan Kageyama Tobio bisa dibilang frenemy; teman, tetapi juga musuh. Mereka kerap kali berkompetisi satu sama lain, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Contohnya, balap lari menuju ruang klub. Dimulai dari saat pertemuan mereka di kompetisi tingkat SMP sebagai lawan dan pertemuan kembali keduanya di SMA dan Klub Voli yang sama, Karasuno.
Sumber: Production I.G/Haikyuuu Mereka menghitung jumlah kekalahan dan kemenangan masing-masing dalam berkompetisi. Sering beradu mulut, tetapi apabila masa lalu Kageyama sebagai “Raja Lapangan” disinggung, Hinata kerap kali memotivasi Kageyama agar supaya gelar tersebut tidak berarti negative. Sebaliknya, bila seseorang menyingung tinggi dan kemampuan Hinata yang masih penuh kekurangan, Kageyama mengingatkan betapa pentingnya peran Hinata dalam tim. Keduanya disebut Duo Aneh yang tumbuh dan berkembang dalam tim bola voli Karasuno.
-
Oikawa Tooru. Oikawa adalah kakak kelas Kageyama saat di SMP Kitagawa Daiichi, sesama setter yang juga dikagumi oleh Kageyama. Namun, Oikawa tidak menyukai Kageyama lantaran terintimidasi oleh kemampuan Kageyama yang lumayan baik meski terbilang masih muda. Karenanya, Oikawa selalu menolak saat Kageyama memintanya untuk mengajarinya servis. Kageyama kemudian tidak lagi melihat Oikawa sebagai panutan, melainkan sebagai rival. Ia percaya, dengan mengalahkan Oikawa, Kageyama percaya ia akan diakui sebagai setter terbaik di Prefektur Miyagi.
Sumber: Production I.G/Haikyuuu Meski begitu, Oikawa mengakui kemampuan Kageyama dan pernah sekali menolong Kageyama menemukan jalan keluar akibat perselisihannya dengan Hinata tentang umpan cepat yang biasa ia lakukan. Oikawa juga mengatakan pada Ushijima Wakatoshi, bahwa Kageyama mampu mengalahkannya.
-
Kindaichi Yuutaro dan Kunimi Akira. Keduanya adalah mantan teman satu tim Kageyama saat di Kitagawa Daiichi. Kageyama kerap kali mengumpan pada Kindaichi saat bertanding. Kemudian, Kageyama terlalu menuntut mereka menyamai kemampuannya di tahun ketiga SMP, yang kemudian berujung pada gelar “Raja Lapangan” yang ia sandang. Mereka juga berhenti memukul umpan dari Kageyama saat itu bersama dengan anggota tim yang lain.
Sumber: Production I.G/Haikyuuu Usai bergabung dengan Karasuno, sedikit demi sedikit Kageyama mulai berubah dan menyadari kesalahannya pada Kindaichi dan Kunimi, serta rekan satu timnya dan meminta maaf. Ditunjukkan pula bahwa sebenarnya Kindaichi merasa bersalah akan insiden saat SMP tersebut.
- Kediaman Kageyama. Dalam serial Haikyuu!!, orang tua Kageyama Tobio adalah orang tua pekerja. Tidak ditampakkan sama sekali dan bahkan namanya pun tidak ada. Namun, Kageyama Kazuyo, kakek Kageyama, terbilang dekat dengannya. Begitu pula sang kakak, Kageyama Miwa. Mereka kerap kali berlatih bersama saat Kageyama kecil dan juga menonton video pertandingan bersama.
- Anggota voli putra Karasuno kelas 1. Selain Hinata, anak kelas satu terdiri dari Tsukihima, Yamaguchi, dan Yachi Hitoka selaku manajer kedua. Tsukishima kerap kali berkomentar tajam pada Kageyama dan didukung oleh Yamaguchi. Meski begitu, kerja sama antara Kageyama dan Tsukishima berangsur membaik seiring waktu. Hitoka sendiri awalnya takut pada Kageyama lantaran kehadirannya yang mengintimidasi dan raut wajahnya yang menakutkan. Namun, ketakutannya kemudian perlahan menghilang. Hitoka juga yang menemani Kageyama berlatih umpan jatuh usai perselisihannya dengan Hinata.
- Anggota voli putra Karasuno lainnya. Meski raut wajahnya tampak buruk dan jarang tersenyum serta sikapnya yang kaku, Kageyama menghormati semua seniornya di klub voli, mulai dari sang kapten, Sawamura Daichi, setter cadangan yang tersisih karenanya, Sugawara Koushi, ace Karasuno, Azumane Asahi, hingga para anggota cadangan lain.
Trivia
- Dalam “Haikyuu!! Guidebook”, mangaka Furudate menulis bahwa nama Kageyama Tobio mengandung unsur bayangan yang kuat dan terbang. Kageyama sendiri artinya bayangan sebesar gunung dan Tobio nerarti pahlawan terbang.
- Kageyama merupakan anak kelas satu termuda di dalam tim voli putra Karasuno.
- Kageyama Tobio gagal di ujian masuk Akademi Shiratorizawa sebelum ia masuk ke SMA Karasuno. Namun, ia mengaku bahwa sebenarnya ia masuk SMA Karasuno karena mendengar Pelatih Ukai Ikkei akan kembali dan ia ingin melawan sekolah-sekolah kuat. Sayangnya, Pelatih kesehatan Ukai Ikkei menurun, membuatnya gagal kembali ke Karasuno.
- Kakak perempuan Kageyama, Kageyama Miwa, juga awalnya merupakan pemain voli.
- Orang pertama yang mengenalkan Kageyama kepada olahraga voli adalah kakeknya, Kageyama Kazuyo.
- Kageyama menyukai susu dan yogurt.
- Kageyama mengaku ia sulit menghafalkan. Namun, ketika Daichi mengujinya soal jenis-jenis simbol serangan voli, Kageyama bisa menghafalkannya dengan lancer dalam waktu semalam. Yang artinya, ia bukan lemah dalam hafalan, melainkan hanya kurang dalam motivasi.
- Kageyama amat menyukai olahraga bola voli.
- Kageyama melakukan perawatan kuku dan rutin memperkuat jari-jarinya demi posisi setter. Ia mengaku pada Koganegawa dari STM Date, bahwa ia tidak mau mengenakan plester luka di jari-jarinya lantaran perbedaan satu mili saja bisa mengurangi keakuratan umpannya.
Quotes!
“Hanya pemenanglah yang tinggal di lapangan. Hanya yang terbaik. Kalau kau ingin menang, jadilah kuat! Jadilah lebih baik.” –Kageyama pada Hinata.
“Selama kau bersamaku, kaulah yang paling hebat!” –Kageyama pada Hinata.
“’Akhir dari dunia’? Kenapa? Satu-satunya yang membuat dunia terasa berakhir bagiku adalah ketika aku tidak bisa bermain voli lagi.” –Kageyama pada Tendou.
Comments
0 comments